Petani Jatim Terpikat Program Pertanian Prabowo
Senin, 19 Mei 2014 | 21:41 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com - Figur calon Presiden (Capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto dilirik kalangan asosiasi petani di Jawa Timur. Mantan Pangkostrad era Orde Baru itu dinilai lebih memiliki visi memajukan pertanian daripada capres lainnya.
Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur, Jumantoro, mengaku terpikat dengan sepak terjang Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu di bidang pertanian.
"Secara organisasi, kami masih belum memutuskan sikap resmi. Musyawarah daerah baru akan digelar awal Juni nanti," katanya di Surabaya, Senin (19/5/2014).
Namun Jumantoro mengaku, rekan-rekannya banyak yang menghubungi, dan rata-rata menyatakan lebih suka memilih Prabowo. "Banyak yang telepon saya, mereka lebih condong ke Pak Prabowo," kata Jumantoro.
Para petani terpikat dengan program Prabowo yang berkali-kali menegaskan perlindungan terhadap lokalitas dan tidak tergantung dengan produk impor.
"Prabowo pernah menjanjikan pemberdayaan petani, bukan pemerdayaan petani. Program pertanian benar-benar program dan bukan proyek. Ini sangat kami nanti. Jangan mudah impor," katanya.
Cawapres Prabowo, Hatta Rajasa diharapkan juga membuktikan kapasitasnya sebagai seorang ekonom yang melindungi kepentingan dalam negeri. Selama ini, ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini lebih dikenal sebagai penyokong dunia wirausaha.
Bersama Prabowo, Hatta harus membuktikan sebagai pendukung petani, yang membutuhkan kemudahan akses permodalan.
Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur, Jumantoro, mengaku terpikat dengan sepak terjang Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu di bidang pertanian.
"Secara organisasi, kami masih belum memutuskan sikap resmi. Musyawarah daerah baru akan digelar awal Juni nanti," katanya di Surabaya, Senin (19/5/2014).
Namun Jumantoro mengaku, rekan-rekannya banyak yang menghubungi, dan rata-rata menyatakan lebih suka memilih Prabowo. "Banyak yang telepon saya, mereka lebih condong ke Pak Prabowo," kata Jumantoro.
Para petani terpikat dengan program Prabowo yang berkali-kali menegaskan perlindungan terhadap lokalitas dan tidak tergantung dengan produk impor.
"Prabowo pernah menjanjikan pemberdayaan petani, bukan pemerdayaan petani. Program pertanian benar-benar program dan bukan proyek. Ini sangat kami nanti. Jangan mudah impor," katanya.
Cawapres Prabowo, Hatta Rajasa diharapkan juga membuktikan kapasitasnya sebagai seorang ekonom yang melindungi kepentingan dalam negeri. Selama ini, ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini lebih dikenal sebagai penyokong dunia wirausaha.
Bersama Prabowo, Hatta harus membuktikan sebagai pendukung petani, yang membutuhkan kemudahan akses permodalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar