Petani Bawang dan Nelayan Condong ke Prabowo
SENIN, 12 MEI 2014 | 06:21 WIB
Prabowo Subianto membuka kertas berisi orasi politiknya dihadapan puluhan ribu buruh dalam peringatan Hari Buruh Sedunia atau lebih dikenal dengan sebutan May Day yang diselenggarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan (1/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Brebes - Meski belum ada pernyataan resmi ihwal siapa calon presiden yang akan didukung, Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) kini sudah lebih condong kepada Prabowo Subianto.
"Memang condongnya ke Prabowo. Tapi ini belum menjadi keputusan ABMI. Harus dirapatkan dulu," kata Ketua ABMI, Juwari, Ahad 11 Mei 2014. (Baca juga: Protes Prabowo di Pepabri Jangan Didorong)
Juwari mengatakan, para petani bawang sebenarnya belum terlalu memikirkan siapa calon presiden yang akan didukung dalam Pemilu pada 9 Juli mendatang. Sebab, petani kini masih dirundung permasalahan ihwal jatuhnya harga bawang hingga di bawah BEP (Break Even Point). "Sekarang sudah agak naik, dari Rp 8.000 menjadi Rp 9.000 per kilogram," ujar Juwari.
Kendati demikian, dia mengatakan, selama ini Prabowo Subiyanto adalah satu-satunya calon presiden yang paling intens membangun jaringan di kalangan petani. Di mata Juwari, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu juga terlihat lebih merakyat dibandingkan calon presiden yang diajukan partai-partai lain.
Namun, Juwari juga mengakui penilaiannya terhadap Prabowo selama ini juga karena pengaruh gencarnya iklan di media massa. Ia juga tidak menampik jika Prabowo lebih mendapat "tempat" di kalangan petani karena gencar blusukan ke berbagai daerah pelosok di Indonesia.
Pernyataan senada juga disampaikan Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tegal, Guntur Setiawan.
"Sebagian nelayan memang condongnya ke Pak Prabowo. Tapi kalau keputusan resmi siapa calon presiden yang akan didukung sampai sekarang belum ada," kata Guntur saat dihubungi Tempo. (Baca: Soal Prabowo, Projo: Usut Kasus Penculikan 1998)
DINDA LEO LISTY
"Memang condongnya ke Prabowo. Tapi ini belum menjadi keputusan ABMI. Harus dirapatkan dulu," kata Ketua ABMI, Juwari, Ahad 11 Mei 2014. (Baca juga: Protes Prabowo di Pepabri Jangan Didorong)
Juwari mengatakan, para petani bawang sebenarnya belum terlalu memikirkan siapa calon presiden yang akan didukung dalam Pemilu pada 9 Juli mendatang. Sebab, petani kini masih dirundung permasalahan ihwal jatuhnya harga bawang hingga di bawah BEP (Break Even Point). "Sekarang sudah agak naik, dari Rp 8.000 menjadi Rp 9.000 per kilogram," ujar Juwari.
Kendati demikian, dia mengatakan, selama ini Prabowo Subiyanto adalah satu-satunya calon presiden yang paling intens membangun jaringan di kalangan petani. Di mata Juwari, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu juga terlihat lebih merakyat dibandingkan calon presiden yang diajukan partai-partai lain.
Namun, Juwari juga mengakui penilaiannya terhadap Prabowo selama ini juga karena pengaruh gencarnya iklan di media massa. Ia juga tidak menampik jika Prabowo lebih mendapat "tempat" di kalangan petani karena gencar blusukan ke berbagai daerah pelosok di Indonesia.
Pernyataan senada juga disampaikan Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tegal, Guntur Setiawan.
"Sebagian nelayan memang condongnya ke Pak Prabowo. Tapi kalau keputusan resmi siapa calon presiden yang akan didukung sampai sekarang belum ada," kata Guntur saat dihubungi Tempo. (Baca: Soal Prabowo, Projo: Usut Kasus Penculikan 1998)
DINDA LEO LISTY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar