Ada tamu luar biasa pada kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Luar biasa karena dia adalah petinggi partai lain yang jelas merupakan saingan Gerindra pada Pemilu 2014.
Dia adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali. Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Agama itu menghadiri kampanye Gerindra. Ia yang datang bersama Wakil Dewan Pakar PPP Djan Faridz dan Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Nur Iskandar menjadi tamu istimewa kampanye Gerindra.
Kehadirannya disambut positif Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo mengaku bingung. Bingung karena senang, masih ada sosok pemimpin yang bersahabat seperti Suryadharma Ali.
"Pengamat mungkin bingung, jangankan pengamat,
saya juga bingung lihat ini tadi," kata Prabowo saat berpidato di hadapan simpatisannya di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Maret 2014.
"Hari ini kita melihat ada perkembangan yang tidak lazim. Hari ini kampanyenya Partai Gerindra. Tapi, ada satu kelainan, tampaknya Partai Gerindra kehadiran ketua umum PPP. Dengan 2 tokoh penting PPP, Djan Farid dan KH Nur," imbuh dia.
Prabowo mengatakan, kondisi tersebut ini menunjukan masih ada para patriot pemimpin politik yang bersahabat, bekerja sama dengan erat. Walaupun bersaing, di ujung harus cinta tanah air Indonesia.
"PPP adalah partai religius tapi patriotik dan nasionalis. Kita partai kebangsaan, religius, dan kita hormati keagamaan," tandasnya.
"Jatuh Cinta"Suryadharma Ali bukan tamu undangan di kampanye Gerindra, tapi mungkin bisa disebut tamu tak diundang. Sebab kehadirannya bukan atas undangan Gerindra, tapi atas permintaan Suryadharma Ali sendiri.
Kata Prabowo, kala itu, Suryadharma meminta izin untuk hadir dalam kampanye Partai Gerindra. Hal itu tentu disambut positif oleh Prabowo sebagai pucuk pimpinan partai. "Masa orang mau hadir kita larang. Kita terima sebagai tanda patriotisme, tanda persaudaraan, dan kebangsaan," ujar Prabowo.
Menanggapi kunjungan ini, Prabowo pun langsung meminta izin Suryadharma untuk bisa hadir dalam kampanye PPP nanti. "Pak Surya, saya minta kalau nanti PPP kampanye, Prabowo izin hadir," kata Prabowo.
Di mata Suryadharma Ali, Prabowo adalah sosok pemimpin yang ideal. Ia pun mengaku jatuh cinta dengan calon presiden yang diusung Partai Gerindra itu.
"PPP menilai Gerindra telah memutuskan calon pemimpin yang tepat, yaitu Prabowo Subianto. Saya semakin
jatuh cinta pada beliau dengan visinya yang jelas yang tadi diungkapkan ke kita semua," kata Suryadharma saat diberi kesempatan berbicara di depan simpatisan Partai Gerindra di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Maret 2014.
Dia menilai, PPP dapat mengukir prestasi baru bagi Indonesia bersama Partai Gerindra. Dirinya mengakui masih ada kekurangan yang dirasakan di sana-sini. Tapi, dirinya yakin dengan kebersamaan itu berbagai masalah bangsa bisa terselesaikan.
"Bersama PPP kita harus mengurai prestasi baru. Saya yakin Indonesia akan besar kalau kita bersatu, bergandengan tangan, kebersamaan dibangun, pasti Indonesia jaya," lanjutnya.
Surya menilai, Prabowo merupakan sosok yang lengkap sebagai pemimpin Indonesia. Prabowo sosok capres untuk kaum papa, kaum cilik, petani, nelayan, dan buruh. Tapi ada hal yang terlupa dan diingatkan Suryadharma. "Satu hal yang dilupakan, Prabowo presiden untuk para kiai dan ulama Indonesia," tandas dia.
Sinyal Koalisi atau Pasangan Capres-Cawapres?Kehadiran Suryadharma Ali ditengarai sebagai sinyal koalisi antara PPP dan Gerindra atau bahkan sinyal bahwa Suryadharma bakal mendampingi Prabowo sebagai cawapres. Benarkah demikian?
Prabowo tak membantah soal koalisi. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku terbuka dengan partai mana pun. "Bisa saja, semua yang mau kerja sama bisa saja," kata Prabowo.
Namun orang nomor 1 di Gerindra itu mengaku belum ada pembicaraan khusus dengan PPP atau Suryadharma Ali sebelum adanya pertemuan itu. Saat ditanya soal kemungkinan bersanding dengan Suryadharma, ia enggan berkomentar banyak. "
Masih lama masih lama," singkat Prabowo
Bagaimana dengan tanggapan Suryadharma, siapkan dia menjadi cawapres Prabowo? "Jangan buru-buru
entar GR (gede rasa) nggak boleh," ujar Suryadharma.
Menteri Agama itu mengatakan, belum ada partai lain yang seperti Partai Gerindra dan PPP. "Gerindra memprakarsai memulai langkah yang baik sebagai pemimpin membangun persahabatan, termasuk PPP. Ini sikap pemimpin seperti ini harus direspons. Saat ini saya merespons," jelas Suryadharma.